Inilah Cara Kenali Jenis Kehamilan Bermasalah Yang Perlu Anda Ketahui

Jenis Kehamilan Bermasalah. Bagi pasangan suami yang belum memiliki anak, kehamilan merupakan moment yang paling ditunggu-tunggu dan paling membahagiakan. Setelah tanda-tanda kehamilan itu positif, segala cara dan usaha dilakukan untuk menjaga janin yang ada di kandungan. Namun kadang banyak kendala yang tidak disangka dan tak terduga yang mengakibatkan kehamilan bermasalah.

Pada sebagian kasus yang terjadi, tanda kehamilan bermasalah tidak dapat dideteksi sejak awal, sehingga dapat menghambat tumbuh kembang janin dalam kandungan. Cara mencegah kehamilan yang bermasalah hanya bisa dilakukan dengan pemeriksaan kehamilan ke dokter atau bidan. Pada kasus kehamilan bermasalah dapat menghambat pertumbuhan janin dalam rahim ibu hamil. Biasanya yang terjadi janin mengalami keterlambatan pertumbuhan. Namun pada kasus yang parah dapat menyebabkan kematian pada janin.

Kehamilan yang bermasalah bukan merupakan hal yang menyenangkan bagi calon ibu atau ibu hamil. Kadangkala masalah kehamilan tidak dapat Kita tolak. Karena itulah, pentingnya Anda mengetahui  kehamilan bermasalah, supaya semakin cepat Anda mengetahui masalah kehamilan dan semakin cepat penanggulangannya.

Jenis Kehamilan Bermasalah


Pada intinya ada empat jenis kehamilan yang bermasalah yang dapat diketahui pada triwulan pertama, yang biasanya ditandai dengan pendarahan dan kemudian abortus atau keguguran. Apa saja jenis kehamilan bermasalah, berikut ini paparannya.

 1. Hamil Anggur

Kasus ini unik, karena janin di dalam rahim berbentuk gelembung-gelembung putih mirip dengan buah anggur. Gelembung-gelembung ini berdiameter 1 mm hingga 2 cm, ini sebenarnya adalah degenerasi hidropik dari villi corialis.

Pada jenis kehamilan bermasalah ini, perkembangan sel telur yang seharusnya menjadi janin justru terhenti, yang terus berkembang adalah sel-sel trofoblas yang nantinya akan menjadi plasenta atau ari-ari, dan membentuk gelembung-gelembung yang berisi dengan cairan.

Pada hamil anggur ini, ditandai dengan kehamilan yang lebih besar dari umur kehamilan pada umumnya, mual dan muntahnya pun lebih hebat. Jenis kehamilan yang bermasalah ini, bisa diketahui dengan cara mengukur kandungan hormon HCG (Hormon Chorionic Gonadotrophin) di dalam air seni atau darah.

Kehamilan bermasalah ini tidak selalu mengakibatkan keguguran spontan, hamil anggur bisa menyebabkan krisis hormon tiroid dalam darah, yang bisa menimbulkan akibat kematian pada ibu hamil. Pendarahan dari vagina merupakan gejala utama pada hamil anggur.

2. Kehamilan Kosong

Kehamilan kosong atau kehamilan tanpa janin atau telur kosong ini termasuk jenis keguguran yang spontan, karena tidak adanya pertumbuhan janin di dalam rahim. Hanya berisi cairan, sehingga akan keluar dengan sendirinya, dan berakhir dengan keguguran.

Biasanya dapat Anda ketahui pada saat kehamilan memasuki usia pertengahan triwulan pertama, karena pada awal kehamilan berjalan baik dan normal tanpa adanya tanda-tanda kelainan.

Yang Perlu Anda lakukan untuk menghindari kehamilan bermasalah ini, lakukan USG pada kunjungan pertama sehingga sejak dini bisa diketahui, kehamilannya ada di dalam atau ada di luar.

Sekitar 60% persen kehamilan kosong disebabkan oleh kelainan kromosom dan gen. Sisanya disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, diabetes mellitus yang tidak terkontrol, kelainan imunologi, dan kelainan yang berasal dari sel telur dan semen/airmani. Pada dasarnya kehamilan kosong tidak berdampak pada kematian pada ibu seperti kasus yang terjadi pada hamil anggur. Namun harus tetap diwaspadai akibat dari komplikasi tindakan yang dilakukan.

3. Hamil Di luar Kandungan.

Kehamilan terjadi diluar tempat yang semestinya. Adanya di saluran tuba, atau saluran indung telur, yaitu saluran yang tidak siap menerima kehamilan. Pada saat usia kehamilan memasuki usia besar, maka akan pecah dan mengalami pendarahan. pada  kehamilan bermasalah ini, bisa mengakibatkan kematian pada ibu. Karena ketika pecah, terjadi pendarahan di dalam perut.

Ada beberapa tanda-tanda yang terjadi pada kehamilan di luar kandungan, yaitu nyeri perut, kemudian terjadi pendarahan pada vagina, disertai keadaan ibu hamil yang semakin pucat. Pendarahan yang terjadi pada kehamilan bermasalah ini, terkumpul pada rongga perut. Karena pada ibu hamil, tidak boleh terjadi pendarahan pada vagina kecuali persalinan. Maka jika sudah ada tanda-tanda pendarahan, segeralah Anda minta pertolongan.

4. Mudigah Atau Janin Mati

Pada kasus mudigah tetap menunjukkan tanda-tanda kehamilan pada umumnya, seperti nyeri perut dan pendarahan. Kematian mudigah dapat terjadi disebabkan oleh kelainan kromosom, dimana mudigah atau janin yang sudah mati, tidak berbentuk hormon-hormon lagi. Plasenta dianggap sebagai benda asing, dan akan dikeluarkan oleh tubuh, sehingga berakibat pada keguguran, dengan gejala umum, yaitu pendarahan.

Ciri-Ciri Kehamilan Bermasalah

Kehamilan yang bermasalah akan ditandai dengan adanya pertumbuhan yang tidak normal pada janin di dalam kandungan, sehingga mempengaruhi perkembangan janin tersebut. Bahkan dalam beberapa kasus bisa mengakibatkan janin meninggal dalam kandungan.

Untuk dapat mencegah atau mengurangi kehamilan bermasalah maka sangat diperlukan persiapan sebelum merencanakan kehamilan dan selama masa kehamilan. Berikut ini ciri kehamilan bermasalah pada ibu hamil, yaitu:

  1. Apabila selama kehamilan sering mengalami rasa mual dan muntah yang berat, sehingga mengganggu asupan makanan untuk janin. Pada kondisi tertentu disertai dengan demam yang tinggi dan ibu hamil mengalami gangguan mengkonsumsi makanan atau pun minuman. Hal tersebut masuk dalam kehamilan bermasalah sehingga perlu untuk melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
  2. Tanda kehamilan yang bermasalah, sering mengalami kram ketika usia kehamilan 1 sampai 3 bulan. Meskipun kram umum dialami oleh ibu hamil akan tetapi pada kehamilan bermasalah, kram akan dirasakan dengan intensitas yang lama sehingga dapat menjadi penyebab keguguran.
  3. Munculnya flek hitam pada usia kehamilan trimester pertama. Selama bercak merah tidak dalam frekuensi yang besar dan tidak disertai rasa sakit pada miss v maka dinyatakan biasa atau tidak bermasalah. Namun jika frekuensinya  yang banyak dan disertai sakit maka segera konsultasikan ke dokter.
  4. Mengalami rasa panas saat buang air kecil. Hal ini merupakan tanda ibu hamil mengalami infeksi pada saluran kencing yang sering kali mengganggu kondisi ibu hamil. Untuk pencegahannya silahkan konsultasikan ke dokter atau bidan Anda.
  5. Terjadi kontraksi yang hebat padahal masa kehamilan baru berusia trimester kedua sehingga sangat dikhawatirkan akan terjadi kelahiran prematur.
  6. Terjadi pembengkakan pada anggota tubuh, seperti kaki dan lengan yang dapat mengganggu aktivitas Anda.
  7. Janin dalam kandungan tidak melakukan kegiatan apa pun sehingga disebut bayi yang mati. Pada usia kehamilan memasuki trimester kedua, sangat diperlukan perhatian yang lebih sehingga mempersiapkan persalinan.

Demikianlah bahasan tentang jenis kehamilan bermasalah, semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian dan salam sehat!

Belum ada Komentar untuk "Inilah Cara Kenali Jenis Kehamilan Bermasalah Yang Perlu Anda Ketahui"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel